BERBAGIGURATAN "HVS": 5 Wisata Bulan Madu Terindah

Selasa, 18 Desember 2012

5 Wisata Bulan Madu Terindah

1. Keindahan Bawah Laut Wakatobi 
Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) berbatasan langsung dengan Laut Banda itu. Menurut data Bidang Infokom Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kabupaten Wakatobi, alam bawah laut di 40 lokasi penyelaman itu, memiliki beragam jenis terumbu karang yang dihuni ratusan jenis ikan dan biota lainnya.
Di antara 40 lokasi penyelaman tersebut, ada lokasi yang pernah dikujungi mantan Duta Besar Amerika Serikat R Hume, yakni Karang Mari Mabo. Disebut Karang Mari Mabo karena lokasi tersebut memiliki keindahan alam bawah laut yang benar-benar sangat menggiurkan para pencandu selam kelas dunia. 
Mari Mabo sendiri dalam bahasa masyarakat setempat artinya memabukkan. Yang memabukkan, tentu keindahan alamnya bawah laut dan terumbu karang serta beragam jenis ikan yang ada di dalamnya. Secara geografis, wilayah Kabupaten Wakatobi luasnya 1,5 juta hektare berupa 97 persen laut dan 3 persen daratan, saat ini sudah mendapat pengakuan dari lembaga PBB yang membidangi pendidikan dan kebudayaan, UNESCO sebagai Cagar Biosfer. 
Itu artinya, Wakatobi saat ini bukan lagi hanya menjadi milik masyarakat Wakatobi, akan tetapi sudah menjadi milik dunia. Pihak UNESCO menetapkan kawasan Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga terumbu karang dunia itu sebagai kawasan Cagar Biosfer Bumi, karena alam bawah lautnya memiliki 750 jenis terumbu karang, 942 jenis ikan serta beragam jenis biota laut.

2. Danau Sentani 
Danau ini tak kalah indahnya dengan danau yang ada di Indonesia lainnya, justru danau ini memiliki keunikan tersendiri yuk simak keunikannya. Danau Sentani yang terletak di Kabupaten Jayapura, Papua, tak hanya cantik secara fisik. Namun masih ada banyak cerita di balik kemolekannya, membuat satu legenda dan sejarah, yakni orang Papua Nugini sedang menunggang seekor naga. Mereka tiba-tiba terdampar di wilayah ini. Naga mati, tapi penunggangnya berhasil selamat. Mereka buat peradaban. Katanya, kepala naga ada di sebelah timur danau, buntutnya ada di sebelah barat. 

Namun naga yang dimaksud bukan naga yang sudah kita kenal yang diilustrasikan warga Tionghwa. yaitu keberadaan endemi hiu dan barakuda di Danau Sentani. Hal ini tampak aneh karena lazimnya hiu habitatnya di air laut. Menurut penelitian ilmiah, hiu-hiu itu sudah beradaptasi dengan air payau hingga air tawar. Tak hanya di Sentani, di Danau Kakaban juga bisa ditemukan binatang laut yang hidup di air tawar. Hiu Sentani memiliki keunikan. Hiu di Sentani memiliki moncong berbentuk gergaji, oleh karenanya lazim disebut hiu gergaji. Secara ilmiah, hiu Sentani dikenal dengan Pritis microdon. Ikan ini termasuk yang dilindungi dan hampir punah. Pada medio tahun 1969-1971 penggunaan jaring insang mampu menangkap 151 ekor hiu Sentani. Tetapi tahun 1974 hiu Sentani hanya tertangkap 1 ekor dan bertahun-tahun berikutnya tidak pernah ada lagi. Dan di tahun 1990-an sudah sangat jarang ada hiu gergaji nampak di permukaan. 

Festival Danau Sentani merupakan ajang tahunan yang berlangsung di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Festival budaya ini menampilkan keragaman budaya suku Sentani, mulai dari atraksi adat, tarian, musik, dan kuliner. Pertama kali digelar di tahun 2008, hingga kini festival tersebut telah berhasil menyedot perhatian wisatawan mancanegara. 

Wisatawan domestik pun seiring waktu semakin bertambah, terutama orang Indonesia yang tinggal di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Festival Sentani berlokasi di Pantai Khalkote, tepian Danau sentani. Dari bandara Sentani hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit naik mobil. Penginapan di Sentanis sebagai daerah tujuan wisata, tempat penginapan tidak sulit Ana temukan. Hanya saja memang tidak banyak hotel berbintang yang bisa dipilih. Soal hotel berbintang, baru ada satu hotel berbintang yaitu Travellers Hotel yang menawarkan harga kamarmulai dari Rp 900.000. 
Kalau hotel berbintang ini sudah penuh, masih ada hotel lain yang murah meriah dan tidak mengecewakan seperti Sentani Indah Hotel dan Ratna Indah Hotel. Harganya mulai dari Rp 300.000. Hotel-hotel ini berada di dekat dengan Pantai Khalkote, hanya sekitar 10-15 menit perjalanan darat dengan mobil.

3. PULAU KOMODO 
Sudah pada tahu... namun tak rugi menginjakan kaki ke pulau satu ini. 

Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat hewan naga asli. Pulau ini merupakan Taman Nasional Komodo (terpilih sebagai finalis kompetisi new 7 wonders) yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo di pulau timur Sumbawa, dipisahkan dengan Selat Sape. 
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Sampai Agustus 2009, di pulau ini ada sekitar 1.300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lainnya, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka mencapai sekitar 2500 ekor. Ada juga sekitar 100 ekor komodo di Wae Wuul Cagar Alam di pulau daratan Flores, tetapi tidak termasuk Taman Nasional Komodo. 
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan berbagai flora eksotis yang kayu Sepang oleh masyarakat setempat digunakan sebagai obat dan pewarna pakaian, pohon nitak Sterculia oblongata di yakini atau berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.

4. Wisata Pasir Tengger dan Kawah Bromo 
Khasanah alam Indonesia tak pernah habis dikupas tentunya untuk yang satu ini. 
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. Nikmati pemandangan spektakuler matahari terbit di atas puncak gunung berapi dengan melakukan perjalanan di pagi hari ke Gunung Bromo. 
Di Penanjakan Anda akan mendapatkan gambar sempurna dari panorama alam gunung Bromo, gunung Batok dan gunung Semeru yang spektakuler. Menyeberangi gurun pasir dengan menaiki kuda, menaiki tangga curam untuk sampai ke puncak Gunung Bromo, lalu menyaksikan matahari serta mengikuti Upacara Kasodo yang diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.

5. Resort Sungai Petanu 
Wow.... sungai nan cantik bersanding sebuah resort Desa Seni Ubud membawa kedamaian dan menemukan ketenangan dengan kepenatan suasana kerja dan hiruk pikuk kota, sekaligus anda bisa melakukan relaksasi terapi maupun Spa.
Ingin tambah momongan bisa menjadi salah satu alternatif dikala bulan madu telah terlewati, seakan berulang kembali suasana bulan madu.


Related Posts

1 komentar: